Sunday, October 13, 2013

Balada Gigolo Muda


Steven, aku ingin kau tahu bahwa aku tergila-gila pada tubuhmu(, iya pada tubuhmu bukan dengan dirimu) aku tak butuh cinta, aku hanya ingin hasrat manusiaku terpenuhi dan tersalurkan. Mereka hanya dapat berjalan dengan pria bertubuh seperti mu steven, mengertilah padaku steven ,jualah dirimu padaku.
“Apa dirimu sudah gila, cuci otakmu homo banci gila”,meskipun aku jadi gigolo sekalipun, aku tak sudi tidur denganmu, enyahlah kau dari mukaku sebelum genggaman tangan ini mendarat di muka menjijikanmu itu.
Nara berlari kecil memegang kaki steven yang terkenal kekar itu,,”steve please, jangan lagi kau kecewakan diriku, aku akan berikan apapun kepadamu, aku tahu kalau dirimu kesulitan keuangan, bukankah ini merupakan hubungan yang saling menguntungkan?”
                                                **************************************
Ruangan itu terdiam sejenak, didiami oleh dua anak manusia yang saling “membutuhkan” satu sama lainnya. Nara membutuhkan Steven untuk memenuhi kebutuhan batiniahnya sedangkan Steven membutuhkan uang Nara.  Di dalam kamar berukuran 4 x 3 m itu akan terjadi suatu peristiwa peperangan.
“Marilah steven bukalah kontolmu yang besar itu, sini ku bantu untuk mengelumatnya sampai spermamu keluar dan kau merasa “terkalahkan”. Aku lah yang berkuasa di sini Steven, kau hanya budak seks yang mempunyai tugas memuaskan majikannya. Ayo puaskan diriku Steven, lampiaskan
»»  READMORE...

Followers