Steven, aku ingin kau tahu bahwa aku tergila-gila pada
tubuhmu(, iya pada tubuhmu bukan dengan dirimu) aku tak butuh cinta, aku hanya
ingin hasrat manusiaku terpenuhi dan tersalurkan. Mereka hanya dapat berjalan
dengan pria bertubuh seperti mu steven, mengertilah padaku steven ,jualah
dirimu padaku.
“Apa dirimu sudah gila, cuci otakmu homo banci gila”,meskipun
aku jadi gigolo sekalipun, aku tak sudi tidur denganmu, enyahlah kau dari
mukaku sebelum genggaman tangan ini mendarat di muka menjijikanmu itu.
Nara berlari kecil memegang kaki steven yang terkenal kekar
itu,,”steve please, jangan lagi kau kecewakan diriku, aku akan berikan apapun
kepadamu, aku tahu kalau dirimu kesulitan keuangan, bukankah ini merupakan
hubungan yang saling menguntungkan?”
**************************************
Ruangan itu terdiam sejenak, didiami oleh dua anak manusia
yang saling “membutuhkan” satu sama lainnya. Nara membutuhkan Steven untuk
memenuhi kebutuhan batiniahnya sedangkan Steven membutuhkan uang Nara. Di dalam kamar berukuran 4 x 3 m itu akan
terjadi suatu peristiwa peperangan.
“Marilah steven bukalah kontolmu yang besar itu, sini ku
bantu untuk mengelumatnya sampai spermamu keluar dan kau merasa “terkalahkan”.
Aku lah yang berkuasa di sini Steven, kau hanya budak seks yang mempunyai tugas
memuaskan majikannya. Ayo puaskan diriku Steven, lampiaskan